Wednesday, May 18, 2011

SEKILAS INFO TENTANG BRUSSEL

ATOMIUM
Atomium adalah merupakan salah satu ikon kota Brussels. Letaknya sedikit diluar kota, tepatnya di kawasan Heysel Park yang merupakan arena pekan raya seperti PRJ di Kemayoran dengan terdapat beberapa gedung pameran terdapat disekitar lokasi. Atomium memiliki sejarah sebagai kenang-kenangan Pekan Raya Brussel Expo 1958. Lengkapnya Brussels World”s Fair atau Exposition Universelle et International de Bruxelles tanggal 17 April sampai 19 Oktober 1958 dibangun selama tiga tahun dan diresmikan oleh Raja Baudouin I. Bangunan rancangan Andre Waterkeyn ini berbentuk sangat unik, dengan bola-bola raksasa yang berdiri tegak dan bertumpu pada satu bola utama ditambah dengan 3 tiang penunjang. Karena menjadi symbol teknologi tinggi, setelah expo masyarakat Brussel tidak membongkar bangunan tersebut tetapi justru pada tahun 2006 dibuka kembali dan dipergunakan untuk ruang pameran, ruang anak-anak, ruang konferensi dan restoran.


MINI EUROPE

Mini Eruope adalah sebuah Taman Mini yang berisi seluruh bangunan-bangunan terkenal, bersejarah ataupun digunakan sebagai symbol kota negara2 di eropa. Letaknya di Bruparck berdekatan dengan Atomium. Konsep tempat wisata ini tidak jauh berbeda dengan Madurodam dengan total ada 350 bangunan dari 80 kota dari seluruh negara2 uni eropa dalam bentuk mini. Tempat wisata ini dibangun pada tahun 1989 di atas tanah seluas 24.000m2. Beberapa bangunan mini yang ada antara lain, Menara Pisa dari Italy, Tour Eiffel Paris, Big Ben London, dan Windmills Kinderdijk dari Netherlands.
Mau “ngibul” ke teman-teman??? …. Pasti bisa!…. Tunjukkan foto yang diambil di Mini Europe dengan latar belakang Negara bagian Eropa paling selatan sampai paling utara ditambahkan dengan cerita sudah berkeliling eropa hanya dalam waktu 3 hari….???.

CINQUANTENAIRE
Parc du Cinquantenaire adalah salah satu bangunan bersejarah dan berarsitektur di kota Brussel. Bangunan ini dibangun diatas area seluas 30 hektar pada waktu zaman Raja Leopold II sekitar tahun 1880 untuk mengingat hari kemerdekaan Belgia. Bangunan-bangunan dalam area tersebut dibangun berbentuk huruf U, dengan bagian utamanya berupa gapura dengan patung diatasnya seorang raja berkuda yang didirikan pada tahun 1905, yang terdapat juga bangunan-bangunan disekitarnya antara lain, Royal Military Museum, Art Museum, AutoWorld Museum dan Mesjid Besar Brussel.

MANNAKEN PIS
”Manneken Pis” adalah sebuah patung kecil perunggu dengan tinggi hanya 60 cm yang sedang pipis diatas sebuah kolam kecil yang terletak di perempatan jalan sempit diujung gang, tepatnya di sudut pertemuan jalan Rue de Chene dan Rue de l’Etuve. Patung kecil ini menjadi salah satu ikon kota Brussel yang mendunia. Ikon kota Brussel tersebut dibuat oleh pematung Jerome Duquesnoy pada tahun 1619. Tapi sebenarnya patung yang sekarang adalah patung pengganti. Patung aslinya dibuat dari batu pada tahun 1388, namun hilang dicuri. Meskipun imut-imut, nama Manneken Pis sudah terkenal dan menjadi perhatian seluruh turis yang berkunjung ke Brussels.
Sejarah cerita Manneken Piss ini berbeda-beda versinya, antara lain ceritanya adalah tentang anak kecil yang terbangun dari tidurnya karena kebakaran tapi dia dapat memadamkan api dengan air kencingnya, yang pada akhirnya dapat membantu pembumihangusan benteng raja.
Cerita versi lainnya adalah seorang pedagang kaya yang kehilangan anaknya pada saat berkunjung ke kota tapi dapat ditemukan oleh penduduk setempat pada saat anak tersebut sedang pipis di sebuah kebun. Sebagai tanda terima kasih, pedagang itu membuat patung untuk dipersembahkan kepada penduduk.
Apapun cerita dibalik keberadaan Patung legenda tersebut, tidak lengkap jika datang ke Ibukota Uni Eropa ini, kalau tidak mengunjungi Manneken Piss.

Menyusuri jalan kecil persis di sebelah Town Hall akan dijumpai patung perunggu Everard ‘t Serclaes, seorang pahlawan Brussels yang tewas pada abad ke14. Menurut kepercayaan, dengan mengusap patung ini diyakini akan membawa keberuntungan dan akan kembali lagi mengunjungi Brussels.

Tempat-tempat strategis dan merupakan jantung kota Brussel.

GRAND PLACE (GROTE MARK)

Di tempat ini berdiri dengan megah gedung-gedung berarsitektur kuno yang dibangun pada abad ke 17-18, dimana terdapat disekitarnya beberapa gedung bersejarah.
Maison du Roi, begitu orang Perancis menyebut bangunan bercorak neo-githic ini. Sementara orang Belanda memberi nama Broodhuis. King's House atau Wisma Raja ini diawal abad ke 13 hanya berupa rumah kayu yang dipakai para pembuat roti untuk menjual dagangannya. The Maison du Roi yang kita lihat sekarang ini dibangun oleh Charles Quint dengan gaya Baroque, begitu megah, serasa berada dalam setting film era Renaissance.

Le Pigeon dan La Maison des Boulangers yang dulunya merupakan tempat berniaga dan tempat tinggal para saudagar. Le Pigeon dikenal sebagai tempat tinggal Victor Hugo, penulis Prancis yang terkenal dengan karyanya, Les Miserables yang kini di jaman modern telah dijadikan film dan drama musikal. Kedua gedung tersebut saat ini juga masih berfungsi sama sebagai tempat berniaga yaitu sebagai restoran dan money changer, tapi tidak lagi dijadikan tempat tinggal. Gedung lainnya adalah Le Maison des Ducs de Brabant (Rumah Duke Brabant), yang sekarang digunakan sebagai restoran. Begitu juga dengan Maison des Brasseurs.
Di Grand Place, Brussel, setiap dua tahun sekali pada bulan Agustus, masyarakat Brussel membentangkan karpet bunga dengan kreasi yang selalu berbeda. Pertama kali karpet bunga ini dibentangkan tahun 1971, dan dibuat dengan menggunakan ribuan pot bunga dengan 800 000 bunga ”Begonia” pilihan yang didatangkan dari Ghent, yang merupakan salah satu wilayah terkenal di Belgia.

Berbagai toko-toko kecil di Grand Place juga menjual cindera mata dan souvenir khas Belgia. Yang umum antara lain adalah berupa kaos, pin, piring dan gelas bergambar Grand Place. Di Brussel juga terdapat souvenir yang exclusif misalnya seperti Tas dan Tapistry hiasan dinding Gobellin dan lace (bordir) yang sudah pasti mengundang kekaguman para turis tidak terkecuali Ibu-Ibu DWP PTRI New York yang sempat berkunjung kesana. Sedangkan untuk makanan, yang terkenal di Belgia adalah coklat, waffle dan moules (kerang). Beberapa nama coklat Belgia yang terkenal antara lain adalah Pierre Marcolini, Godiva, Neuhaus dan tentu saja, Leonidas.

Umumnya restoran-restoran yang terdapat di kota Brussel menyediakan masakan khas Eropa seperti steak, spagheti dan hidangan laut. Salah satunya yang terkenal adalah restoran “Chez Leon”. Selain makanannya enak, harganya pun juga tidak terlalu mahal. Restoran ini sering dikunjungi tokoh terkenal, salah satunya adalah ”Herge”, pembuat buku Tintin. Menu favorit dari Chez Leon adalah kerang (moules) yang dimasak dengan wine putih plus kombinasi kentang goreng. Kenapa disuguhkan dengan kentang goreng??......sebenarnya ada cerita dibalik pertanyaan tersebut...Pada saat perang dunia II berakhir, tentara Amerika pertama kali mendarat di Belgia, di daerah Wallonia yang penduduknya berbahasa Perancis. Oleh penduduk Belgia, tentara Amerika disambut dengan baik dan dijamu dengan kentang goreng yang merupakan masakan tradisional Belgia yang disebut ”Belgian Frits”. Tentara Amerika berfikir mereka pada saat itu berada di negara Perancis padahal mereka berada di Belgia dan mereka menyebut “Belgian Frits” sebagai “French Fries” yang akhirnya salah kaprah penyebutan ini justru mendunia sampai sekarang.

Tulisan ini telah diterbitkan di Majalah Dharma Wanita Kementrian Luar Negri 

No comments:

Post a Comment